Menggali Arti Sebenarnya dari Self-Love: Cinta pada Diri Sendiri yang Positif

Menggali Arti Sebenarnya dari Self-Love: Cinta pada Diri Sendiri yang Positif

genkepo.com – Self-love, atau cinta pada diri sendiri, sering kali disalahartikan sebagai sikap egois. Padahal, mencintai diri sendiri justru membuka jalan untuk mencintai orang lain dengan tulus.

Bukan hanya sekedar tren, self-love memiliki dasar psikologis yang kuat dan dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan mental kita.

Apa Itu Self-Love?

Self-love adalah sikap positif dan kasih sayang yang kita tunjukkan kepada diri sendiri, termasuk menerima semua kekurangan dan kelebihan. Menurut psikolog, memiliki rasa cinta pada diri sendiri penting untuk kesehatan mental dan emosional.

Dalam praktiknya, self-love bisa berarti memberi diri kita izin untuk beristirahat, menjaga kesehatan, dan menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dengan orang lain. Ini bukan tentang mengedepankan diri sendiri di atas orang lain, tetapi lebih kepada menghargai diri kita agar bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain.

Manfaat Self-Love untuk Kesehatan Mental

Self-love dapat membantu kita mengurangi stres dan kecemasan. Ketika kita puas dengan diri sendiri, kita cenderung tidak terpengaruh oleh pendapat negatif orang lain dan lebih fokus pada apa yang membawa kebahagiaan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat self-love yang tinggi lebih mampu mengatasi masalah dan tantangan hidup. Mereka cenderung memiliki perspektif yang lebih positif, yang berarti lebih mudah untuk melihat sisi baik dari situasi sulit.

Mengapa Self-Love Bukan Egois?

Banyak orang salah kaprah berpikir bahwa mencintai diri sendiri bisa mengarah pada sikap egois dan narsis. Namun, kenyataannya adalah self-love mengajarkan kita untuk mengenali dan menghargai diri kita, sehingga kita bisa lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain.

Seorang ahli kesehatan mental mengatakan, “Mencintai diri sendiri bukan berarti menyakiti orang lain atau menempatkan diri kita di atas mereka. Ini adalah tentang merawat diri agar kita bisa memberi dukungan yang lebih baik kepada orang-orang di sekitar kita.”

BACA JUGA:  Menulis Fiksi: Terapi Kreatif untuk Kesehatan Mental

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *