Kecelakaan Pesawat Air India: Kejadian Tragis di Ahmedabad

Kecelakaan Pesawat Air India: Kejadian Tragis di Ahmedabad

genkepo.com – Kecelakaan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang terjadi pada 12 Juni 2025 menewaskan lebih dari 241 orang, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin.

Pesawat dengan nomor penerbangan AI-171 jatuh di kawasan permukiman dekat Bandara Ahmedabad, India, beberapa detik setelah lepas landas, menandai bencana penerbangan terparah dalam dekade terakhir.

Detail Kecelakaan dan Pesan Darurat

Pesawat Air India yang berangkat pada pukul 13.39 waktu setempat mengalami masalah teknis tak lama setelah lepas landas. Kapten Sumeet Sabharwal mengirim pesan radio darurat yang menyatakan, ‘Mayday…tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak dapat mengangkat!’

Pesawat yang baru mengudara selama 11 detik tersebut mulai kehilangan ketinggian dan jatuh dalam waktu 19 detik setelah panggilan mayday, menimpa gedung-gedung di area permukiman.

Video amatir yang beredar menunjukkan asap hitam yang mengepul dari lokasi jatuhnya pesawat, menambah kesedihan setelah kejadian tragis ini.

Profil Pilot dan Penumpang

Kapten Sumeet Sabharwal, yang memiliki pengalaman 8.200 jam terbang, menjabat sebagai pilot dalam penerbangan ini, sedangkan perwira pertama Clive Kundar memiliki 1.100 jam terbang.

Pesawat AI-171 tersebut membawa total 242 orang, yang terdiri dari 217 penumpang dewasa, 11 anak-anak, dan dua bayi. Salah satu korban tewas adalah Vijay Rupani, mantan kepala menteri negara bagian Gujarat.

Dari keseluruhan penumpang, hanya satu orang yang berhasil selamat—Ramesh Viswashkumar, seorang warga negara Inggris yang berasal dari India, yang saat ini dirawat di rumah sakit akibat luka-luka.

Proses Investigasi dan Tanggapan

Boeing saat ini tengah mengumpulkan informasi lebih lanjut dan melakukan penyelidikan untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil mengonfirmasi bahwa setelah panggilan darurat, tidak ada lagi kontak yang berhasil dengan pesawat, dan semua komunikasi terputus setelah pesawat mencapai ketinggian maksimum di bawah 400 kaki.

BACA JUGA:  Kewaspadaan Terhadap Covid-19 Meningkat di Indonesia

Menurut data dari Aviation Safety Network, insiden ini merupakan kecelakaan pertama pesawat Boeing 787 Dreamliner, yang menjadi perhatian serius dalam industri penerbangan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *