Ketegangan antara Trump dan Elon Musk: Ancaman Deportasi yang Kontroversial

Ketegangan antara Trump dan Elon Musk: Ancaman Deportasi yang Kontroversial

genkepo.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan ancaman untuk mendeportasi pengusaha terkenal Elon Musk setelah kritik yang dilontarkannya di media sosial.

Musk, yang menjadi warga negara AS sejak tahun 2002, menarik perhatian publik setelah Trump mengisyaratkan bahwa ia akan membuka pusat detensi migran di Florida sebagai respons terhadap kritik Musk.

Kritik Musk dan Respons Trump

Pada Selasa, 1 Juli 2025, Elon Musk melontarkan kritik terhadap beberapa anggota Kongres Amerika Serikat lewat akun media sosial X, menyoroti dukungan mereka terhadap RUU Pemotongan Pajak dan Belanja yang dia nilai tidak konsisten.

Trump merespons kritik tersebut dengan ancaman mendeportasi Musk, mengatakan, “Kita harus memeriksanya,” mengacu pada status imigran Musk yang berasal dari Afrika Selatan.

Rencana Pusat Detensi Migran

Dalam pernyataannya, Trump menyebut rencana untuk membuka pusat detensi bagi pekerja migran di Florida, yang dinamai ‘Alligator Alcatraz’, sebagai bagian dari kebijakan kerasnya terhadap imigran.

Ia menegaskan, “Saya rasa dia tidak seharusnya memainkan permainan itu bersama saya,” yang menunjukkan semakin meningkatnya ketegangan antara dirinya dan Musk.

Tanggapan Elon Musk

Musk tidak tinggal diam. Dia kembali memberikan komentarnya di media sosial terkait ancaman deportasi, menyatakan, “Sangat menggoda untuk menindaklanjutinya. Sangat, sangat menggoda. Namun, saya akan menahan diri untuk saat ini.”

Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun terprovokasi, Musk memilih untuk tidak langsung membalas ancaman tersebut pada saat ini.

BACA JUGA:  Ariel NOAH Tidak Ikut Konser Reuni Peterpan, Ini Alasannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *