genkepo.com – Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa Amerika Serikat hampir mencapai beberapa perjanjian dagang penting. Pemberitahuan tentang kenaikan tarif akan disampaikan kepada mitra dagang mulai 9 Juli mendatang.
Kenaikan Tarif yang Direncanakan
Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengkonfirmasi jadwal penerapan tarif baru. Setelah surat resmi dikirim kepada mitra, tarif baru akan mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2025.
Sebelumnya, pada bulan April, Trump memberlakukan tarif awal sebesar 10 persen pada sebagian besar negara. Bea tambahan yang dapat mencapai hingga 50 persen juga diumumkan, meski penerapan tarif di atas 10 persen ditunda hingga 9 Juli.
Situasi Perjanjian Dagang
Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, menegaskan adanya tenggat waktu untuk perjanjian ini. Ia mencatat bahwa meski ada beberapa kemajuan, keputusan akhir terkait kebijakan tarif ada di tangan Presiden Trump.
Beberapa perjanjian sudah disepakati dengan negara-negara seperti Inggris dan Vietnam. Sementara itu, kemajuan dalam negosiasi dengan Tiongkok terbatas, sementara pembicaraan masih berlangsung dengan Uni Eropa dan India.
Dampak Negosiasi terhadap Mitra Dagang
Menteri Keuangan Bessent menegaskan pentingnya mencapai kesepakatan sebelum batas waktu yang ditentukan. Negara-negara yang gagal menyelesaikan perjanjian pada 1 Agustus akan mendapatkan tarif yang lebih tinggi, yang sebelumnya diumumkan pada 2 April.
Dengan penetapan tenggat waktu baru ini, negara-negara memiliki tambahan waktu sebanyak tiga minggu untuk menyelesaikan negosiasi. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mempersiapkan pengaturan yang lebih baik agar terhindar dari tarif tinggi.