genkepo.com – Komedian Azis Gagap baru-baru ini mengungkapkan perasaannya yang kesal terhadap rekannya, Andre Taulany, yang pernah membuatnya enggan bertemu. Pernyataan ini terungkap saat ia menjadi bintang tamu di kanal YouTube milik Andre.
Di dalam video tersebut, Azis menceritakan sebuah insiden menyebalkan yang terjadi di program Opera Van Java, yang melibatkan pistol mainan dan peluru plastik.
Peristiwa Yang Membuat Azis Gagap Marah
Dalam konten YouTube itu, Azis menceritakan insiden lucu tetapi membuatnya kesal. Ia mengungkapkan momen komedi di mana penggunaan pistol mainan tidak sengaja menyakitinya.
Azis menjelaskan, “Jadi dulu bercanda, nggak sengaja ada pistol-pistolan, pakai ini (biji plastik bulat).” Momen ini menjadikannya merasa tidak nyaman dan memilih untuk tidak bertemu Andre.
Saat diminta untuk menembakkan pistol mainan kepada Azis, Andre ternyata masih bercanda dengan peluru plastik yang tersisa. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan Azis terhadap situasi tersebut.
Reaksi Andre Taulany dan Sule
Sule, yang juga hadir dalam video, menjelaskan bahwa Andre merasa kesal setelah kejadian itu. Sule mengatakan, “Dia (Andre) tahu kalau itu nggak ada pelurunya, cuma gue suruh ‘tembakin aja’. Padahal gue tahu itu ada pelurunya sebetulnya.”
Pernyataan ini menunjukkan kesadaran Sule tentang kesalahan dalam situasi tersebut. Namun, dia juga mengatakan bahwa menjahili Azis adalah bagian dari komedi yang menyenangkan.
Sule menambahkan, “Gue yakin, ini Azis harus disiksa, kalau nggak, nggak bakal jadi apa-apa. Sampai dia dapat penghargaan, pelawak teraniaya, kan gara-gara gue nyiksa.” Ini menambah dinamika lucu dalam hubungan mereka.
Persahabatan Sebuah Komedi
Kisah ini menunjukkan bahwa di balik momen ketidakpuasan, ada kasih sayang di antara komedian. Hal ini menegaskan bahwa pengalaman pahit dalam komedi bisa berujung tawa.
Azis dan Andre, dengan karakter dan humor yang berbeda, menciptakan interaksi penuh dinamika. Relasi mereka mencerminkan berbagai pengalaman yang sering diterima oleh sahabat dalam dunia hiburan.
Insiden ini juga menunjukkan pentingnya komunikasi dalam persahabatan. Momen yang mungkin mereka ingat sebagai pengalaman menjadikan karir komedi mereka semakin berwarna.
Sebagai komedian, keduanya memiliki bakat untuk menghibur meskipun ada kejadian tidak terduga di balik layar. Situasi tidak nyaman sering kali menjadi sumber tawa yang berharga dalam dunia mereka.