Elon Musk Luncurkan Partai Amerika, Trump Mengkritik Keras

Elon Musk Luncurkan Partai Amerika, Trump Mengkritik Keras

genkepo.com – Elon Musk baru saja meluncurkan Partai Amerika, langkah yang langsung mendapat kritik tajam dari Presiden Donald Trump. Menurut Trump, mendirikan partai ketiga di AS konyol dan hanya akan menambah kebingungan dalam politik negara tersebut.

Pernyataan ini muncul setelah Musk berupaya melawan apa yang ia sebut sebagai ‘sistem satu partai’ dengan mendirikan partai baru. Dalam perseteruan ini, Musk dan Trump kini berada di posisi berseberangan setelah sebelumnya berkolaborasi dalam kampanye.

Perseteruan Muncul Setelah Pecah Kongsi

Elon Musk, yang dulunya merupakan salah satu donor terbesar untuk kampanye Trump, kini berseberangan setelah berselisih mengenai kebijakan pemerintah. Kritik Musk terhadap pengeluaran besar pemerintah yang disetujui Trump semakin memperburuk hubungan mereka.

Musk mengklaim bahwa sistem politik saat ini di AS bukanlah demokrasi sejati dan mengekspresikan pandangannya di media sosial. “Jika menyangkut kebangkrutan negara kita dengan pemborosan & korupsi, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi,” tulisnya.

Reaksi Trump dan Ancaman Deportasi

Trump langsung merespons peluncuran Partai Amerika dengan ancaman akan melakukan deportasi terhadap Musk jika kritiknya terus berlanjut. Ia bahkan membenarkan tindakan tersebut ketika ditanya oleh wartawan, mengingat asal-usul Musk yang lahir di Afrika Selatan.

Kritik Musk terhadap RUU pengeluaran yang diharapkan akan menambah defisit AS menjadi USD 3,4 triliun meletakkan dirinya dalam posisi berseberangan dengan Trump. “Mereka akan kalah dalam pemilihan pendahuluan tahun depan jika itu adalah hal terakhir yang saya lakukan di Bumi ini,” ungkap Musk menanggapi situasi tersebut.

Sejarah Kampanye Pihak Ketiga

Sejarah menunjukkan bahwa kampanye pihak ketiga sering kali membawa dampak terhadap pemilihan dengan membagi suara. Contoh nyata adalah pemilihan presiden 1992 ketika Ross Perot mencalonkan diri sebagai independen yang menarik pemilih dari George HW Bush, sehingga membantu Bill Clinton menang.

BACA JUGA:  Fenomena Hujan Es di Indonesia: Antara Mitos dan Fakta Ilmiah

Dengan peluncuran Partai Amerika, dampaknya terhadap pemilu paruh waktu di tahun 2026 dan pemilu presiden 2028 masih misterius. Meski banyak pengamat skeptis, Musk berambisi membuat perubahan dalam peta politik AS dan terus menggali dukungan untuk partainya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *