genkepo.com – Di era digital ini, mahasiswa menjadi salah satu kelompok yang paling terpengaruh oleh fenomena yang dikenal sebagai ‘smartphone anxiety’. Ketidakmampuan untuk jauh dari ponsel ini membawa dampak signifikan bagi kehidupan akademik dan sosial mereka.
Smartphone anxiety muncul akibat rasa cemas yang timbul ketika pengguna tidak dapat mengakses ponsel mereka. Kecemasan ini berakar dari kebutuhan untuk terus terhubung dan tekanan untuk selalu responsif.
Apa Itu Smartphone Anxiety?
Smartphone anxiety adalah perasaan cemas yang dialami saat individu tidak dapat mengakses ponselnya. Penelitian menunjukkan bahwa fenomena ini berpengaruh pada interaksi sosial dan pengalaman belajar, khususnya di kalangan mahasiswa.
Bagi banyak mahasiswa, ponsel lebih dari sekadar alat komunikasi; ia juga merupakan sumber informasi, hiburan, dan media sosial. Ketika terpisah dari ponsel dalam waktu yang lama, mahasiswa sering merasakan kegelisahan dan ketidaknyamanan.
Penyebab Smartphone Anxiety di Kalangan Mahasiswa
Salah satu penyebab utama smartphone anxiety adalah tekanan sosial yang dihasilkan dari penggunaan media sosial. Banyak mahasiswa merasa tertekan untuk selalu memposting konten menarik atau merespons pesan dengan cepat, sehingga menciptakan ketergantungan yang tinggi pada ponselnya.
Fitur notifikasi yang terus-menerus juga semakin memperparah kondisi ini. Mahasiswa sering merasa harus segera menanggapi notifikasi, menghadapi tantangan antara kewajiban akademis dan keinginan untuk tetap terhubung.
Dampak Smartphone Anxiety pada Mahasiswa
Dampak dari smartphone anxiety bukanlah hal sepele, karena bisa memengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Gejala umum seperti stres, depresi, dan kecemasan semakin meningkat, sementara konsentrasi mereka dalam belajar cenderung menurun.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengarah pada masalah kesehatan mental yang lebih serius. Mahasiswa pun mungkin menghadapi kesulitan meraih prestasi akademik, akibat ketidakmampuan untuk fokus pada tugas yang seharusnya diselesaikan.