Fenomena 'Strawberry Moon' yang Memikat Bulan Juni

Fenomena ‘Strawberry Moon’ yang Memikat Bulan Juni

genkepo.com – Bulan Juni menawarkan pemandangan eksotis yaitu fenomena ‘Strawberry Moon’. Tradisi ini berasal dari budaya suku asli Amerika Algonquian yang merujuk pada masa panen stroberi singkat.

Uniknya, meskipun disebut ‘Strawberry Moon’, bulan ini tidak berwarna merah muda. Nama ini hanya bagian dari penamaan budaya yang kaya akan makna.

Mengenal Lebih Dekat Strawberry Moon

Strawberry Moon adalah istilah yang digunakan untuk bulan purnama di bulan Juni. Pada saat itu, bulan berada tepat di seberang matahari sebagaimana terlihat dari bumi.

Penamaan ‘Strawberry Moon’ diambil dari suku Algonquian yang menandai musim panen stroberi pada waktu tersebut. Suku-suku asli ini menciptakan nama-nama bulan berdasarkan peristiwa penting dalam kalender mereka.

Warna bulan yang terlihat biasanya bukan merah muda, melainkan kuning, oranye, atau keemasan akibat hamburan cahaya atmosfer bumi. Fenomena ini menarik perhatian berbagai budaya di dunia yang memiliki penamaan khas untuk bulan purnama Juni.

Keunikan Strawberry Moon Tahun 2025

Pada tahun 2025, Strawberry Moon akan tampil dengan kemunculan yang sangat rendah di langit bagian selatan belahan bumi utara. Ini terjadi karena peristiwa ‘major lunar standstill’ yang langka dari perspektif orbit bulan.

Peristiwa ini membuat bulan tampak lebih besar karena ilusi optik saat dekat dengan cakrawala. Kemiringan maksimum orbit bulan terhadap ekuator bumi menjadi penanda utama dari fenomena ini.

Selain itu, Strawberry Moon 2025 akan berada dekat dengan pusat terang galaksi Bima Sakti, memberikan pemandangan langit yang menawan terutama di daerah dengan kondisi langit gelap.

Waktu dan Cara Tepat Mengamati Strawberry Moon

Strawberry Moon 2025 mencapai puncaknya pada 11 Juni pukul 03:44 waktu EDT atau 14:44 WIB, saat terbaik untuk pengamatan adalah ketika bulan terbit di cakrawala tenggara.

BACA JUGA:  Pernikahan Resmi Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Momen Bahagia di Tengah Keluarga

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, carilah lokasi terbuka yang memberikan pandangan luas ke arah tenggara. Meskipun peralatan khusus tidak dibutuhkan, penggunaan teropong atau teleskop dapat memperkaya pengalaman mengamati.

Bulan purnama ini tidak hanya menjadi tontonan visual yang mempesona, tetapi juga mengandung makna budaya dan astronomi yang berarti.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *