genkepo.com – Gaya androgini kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia, sebagai simbol kebebasan berekspresi dalam fashion. Perpaduan elemen feminim dan maskulin ini mencerminkan perubahan sikap terhadap identitas gender.
Dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak anak muda berani mencoba fashion yang lebih gender-neutral. Fenomena ini tidak hanya merombak cara berpakaian, tetapi juga merefleksikan sikap progresif terhadap identitas.
Apa Itu Gaya Androgini?
Gaya androgini menghilangkan batasan klasik antara pakaian feminin dan maskulin. Biasanya ditandai dengan bentuk yang sederhana, warna netral, serta aksesori yang tidak mencolok, gaya ini menawarkan kenyamanan dan kebebasan dalam berpakaian.
Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap stereotip gender yang ada. Anak muda yang tertarik dengan gaya ini ingin menunjukkan bahwa mereka bebas mengenakan apa pun tanpa terikat oleh norma-norma tradisional.
Pilihan pakaian androgini bisa bervariasi, meliputi oversized t-shirt, celana baggy, hingga blazer yang dipadukan dengan sneakers. Hal ini memberikan kebebasan gerak sekaligus menampilkan kepercayaan diri.
Mengapa Gaya Androgini Menarik bagi Anak Muda?
Salah satu alasan mengapa gaya androgini semakin menarik bagi anak muda adalah kemampuannya untuk mengekspresikan diri. Gaya ini memungkinkan mereka menunjukkan identitas dan kepribadian tanpa tekanan dari ekspektasi sosial.
Gaya androgini dianggap lebih inklusif dan merangkul semua kalangan, terlepas dari gender, sejalan dengan tren global yang menekankan kesetaraan gender. Ini membuka ruang bagi lebih banyak individu untuk merasa diterima.
Influencer dan selebritas yang mulai mengenakan gaya androgini memberikan pengaruh besar di media sosial. Melihat public figure beraksi dengan pakaian androgini sering kali menjadi pendorong bagi anak muda untuk mengeksplorasi gaya yang sama.
Bagaimana Anak Muda Mengadopsi Gaya Androgini?
Anak muda di Indonesia kini semakin aktif mencari brand baik lokal maupun internasional yang menyediakan koleksi pakaian mendukung gaya androgini. Banyak di antara mereka yang berbelanja di thrift shop untuk menemukan outfit unik.
Komunitas di media sosial juga muncul untuk membahas dan berbagi tips tentang gaya androgini. Ruang-ruang ini menjadi tempat saling dukung antar individu untuk mengembangkan gaya pribadi.
Pelatihan styling dan workshop fashion juga semakin berkembang, dengan fokus eksplorasi gaya androgini. Minat terhadap gaya ini menjadi tanda bahwa androgini bukan sekadar tren, tetapi bagian dari budaya berfashion anak muda saat ini.
