genkepo.com – Tunggal putra nomor satu dunia, Jannik Sinner, baru saja mencetak sejarah dengan menaklukkan rivalnya Carlos Alcaraz di final Wimbledon 2025. Pertandingan yang dramatis ini berlangsung selama tiga jam empat menit dengan skor akhir 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Pertandingan di Centre Court pada Senin (14/7) dini hari WIB ini dipadati oleh penonton dari kalangan tokoh penting, termasuk keluarga kerajaan dan selebritas, yang membuat atmosfer semakin meriah.
Sinner Mencetak Sejarah di Wimbledon
Kemenangan ini menjadi gelar grand slam pertama bagi Sinner di Wimbledon, merebutnya dari tangan Alcaraz yang merupakan juara bertahan dua kali. Setelah pertandingan, Alcaraz secara terbuka mengungkapkan rasa beratnya atas kekalahan tersebut, menyampaikan, “Sulit untuk merasakan kalah di final. Selamat untuk Jannik. Dia memainkan tenis yang hebat.”
Alcaraz juga tidak kehilangan semangat, ia menambahkan, “Tentu saja, saya ingin kembali ke sini tahun depan,” mengindikasikan keinginannya untuk bersaing lagi di tahun berikutnya. Sinner yang merayakan keberhasilannya mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini dan mengakui pentingnya kemenangan ini bagi kariernya.
Pertemuan yang Menegangkan
Final ini merupakan pertemuan pertama Sinner dengan Alcaraz dalam dua tahun terakhir dan Sinner berhasil menunjukkan kemampuannya dengan menjatuhkan sang rival di momen krusial. Sinner mengungkapkan, “Terima kasih untuk Carlos. Saya mendapatkan kemenangan spesial karena setiap setnya sangat sulit. Setiap pertandingan melawan Carlos selalu berat dan berkesan.”
Kehadiran para penonton, termasuk keluarga kerajaan dan selebritas, menambah suasana pertandingan yang luar biasa. Atmosfer yang intens ini disambut dengan sorak sorai penonton yang menyaksikan bakat dua pemain muda ini dalam adu strategi yang mendebarkan.
Rekor dan Gelar Baru
Dengan gelar Wimbledon 2025 ini, Sinner kini telah mengumpulkan total empat gelar grand slam, setelah sebelumnya sukses meraih Australian Open 2024, US Open 2024, dan Australian Open 2025. Sementara itu, Alcaraz masih memiliki satu gelar lebih banyak dengan koleksi US Open 2022, Wimbledon 2023, dan gelar-gelar lainnya di Roland Garros.
Kemenangan Sinner ini menandakan bahwa kompetisi di dunia tenis tetap ketat, dengan kedua pemain muda ini terus bersaing untuk meraih prestasi. Kedepannya, banyak yang berharap untuk melihat lebih banyak konflik dan kerja keras dari kedua pemain ini dalam turnamen-turnamen mendatang.
