genkepo.com – Jenazah Juliana Marins (26), pendaki asal Brasil yang tewas di Gunung Rinjani, telah tiba di kampung halamannya di Rio de Janeiro pada Selasa malam waktu setempat.
Keluarga Juliana kini mengajukan permintaan untuk melakukan autopsi ulang, untuk menyoroti ketidakjelasan penyebab kematian dan dugaan kelalaian dalam penanganan kasusnya.
Pengembalian Jenazah dan Permintaan Autopsi Ulang
Jenazah Juliana Marins tiba di Rio de Janeiro setelah diangkut menggunakan pesawat militer Angkatan Udara Brasil, setelah sebelumnya dievakuasi dari Gunung Rinjani, Lombok, NTB.
Keluarga Juliana menginginkan autopsi kedua di Brasil karena merasa bahwa penjelasan mengenai penyebab kematian belum memadai, dan pengacara keluarga menekankan pentingnya klarifikasi pada penyebab kematian.
Dugaan Kelalaian dan Penyelidikan Hukum
Kantor Pembela Umum Federal Brasil (DPU) dilaporkan telah meminta polisi federal untuk menyelidiki kematian Juliana.
Apabila ditemukan adanya kelalaian dari pihak otoritas Indonesia dalam memberikan bantuan, kasus ini bisa diajukan ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR).
Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR)
IACHR adalah lembaga independen yang bertugas melindungi hak asasi manusia di negara-negara anggota Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS), termasuk Brasil.
Walaupun IACHR tidak memiliki wewenang eksekusi, rekomendasi dari lembaga ini dapat memberikan tekanan diplomatik bagi negara yang terlibat jika ditemukan pelanggaran.