genkepo.com – Biaya tes psikologi untuk Surat Izin Mengemudi (SIM) mengalami kenaikan signifikan dari Rp 60 ribu menjadi Rp 100 ribu. Kenaikan ini menarik perhatian publik menyusul serangkaian perubahan dalam proses perpanjangan SIM.
Perpanjangan SIM, yang dilakukan setiap lima tahun, kini memerlukan perhatian lebih dari pemohon agar seluruh persyaratan dapat dipenuhi dengan baik.
Persyaratan Perpanjangan SIM
Untuk perpanjangan SIM, pemohon harus memenuhi beberapa syarat. Berdasarkan laman resmi Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi, fotokopi e-KTP sebanyak lima lembar dan SIM asli wajib disiapkan.
Selain itu, pemohon juga harus menyediakan surat keterangan sehat dari dokter serta surat keterangan lulus tes psikologi di tempat. Antrean online untuk perpanjangan SIM juga diharuskan agar proses lebih efisien.
Biaya Perpanjangan SIM
Biaya perpanjangan SIM diatur dalam PP nomor 76 tahun 2020 yang mengatur tentang jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Setiap jenis SIM memiliki biaya perpanjangan yang bervariasi; misalnya, SIM A, A Umum, dan kelas B dikenakan biaya Rp 80.000, sedangkan SIM C Rp 75.000.
Untuk SIM D dan DI, biaya perpanjangan masing-masing sebesar Rp 30.000. Pemerintah mengatur ketat biaya ini sebagai bagian dari pendapatan negara.
Kenaikan Biaya Tes Psikologi
Selain biaya perpanjangan, pemohon juga harus memperhatikan biaya tes kesehatan yang tercatat Rp 35 ribu. Namun, sorotan publik lebih banyak terfokus pada kenaikan biaya tes psikologi yang kini mencapai Rp 100 ribu.
Kenaikan ini dilaporkan oleh detikOto, dan konfirmasi dapat ditemukan melalui unggahan video di akun Instagram Satpas Polda Metro Jaya. Menariknya, jika pemohon memilih tes psikologi secara online melalui laman e-PPsi, biayanya hanya Rp 57.500, dengan tambahan biaya asuransi sebesar Rp 50 ribu.
