Kidulting: Kembali ke Dunia Mainan dan Nostalgia

Kidulting: Kembali ke Dunia Mainan dan Nostalgia

genkepo.com – Belakangan ini, tren koleksi mainan edisi terbatas, seperti boneka, semakin ramai di kalangan generasi muda yang berusia di atas 20 tahun. Fenomena ini dikenal dengan sebutan kidulting, yang merupakan kombinasi antara dunia anak dan kehidupan dewasa.

Asal Mula Kidulting

Kidult itu sendiri mulai dibahas sekitar tahun 1985, di mana orang-orang mulai memahami makna mendalam dari istilah ini. Istilah ini mengacu pada orang dewasa yang menikmati sisi kekanakan dalam diri mereka sambil tetap menjalani kehidupan sehari-hari yang dewasa.

Seiring waktu, kecenderungan ini berkembang menjadi minat yang lebih luas, khususnya pada barang-barang nostalgia. Banyak pemasar dan produsen mulai menyadari peluang besar dengan mengeluarkan produk yang mengingatkan pada mainan masa kecil.

Daya Tarik Pasar Mainan untuk Orang Dewasa

Berdasarkan data dari lembaga riset pasar, terlihat bahwa demografis orang dewasa terutama mereka yang berusia di atas 18 tahun, kini menjadi segmen penting dalam industri mainan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, penjualan mainan untuk orang dewasa telah meningkat hingga 5,5 persen, melampaui pertumbuhan penjualan mainan remaja yang hanya berada di angka 3,3 persen.

Dibandingkan dengan penurunan penjualan mainan untuk anak-anak, jelas bahwa nostalgia dan keinginan untuk mengoleksi mainan masa kecil menjadi penggerak utama di balik fenomena ini. Trend ini menunjukkan bagaimana orang dewasa berusaha menghidupkan kembali kenangan indah yang mungkin sempat terlupakan.

Dampak Pandemi pada Budaya Kidult

Pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor pendorong meningkatnya ketertarikan terhadap kidulting. Di masa-masa pembatasan sosial, banyak orang dewasa menemukan kembali hobi-hobi yang menyenangkan yang mereka tinggalkan, sehingga muncul kembali keasyikan yang pernah ada.

Aktivitas seperti bermain puzzle, video game, dan mengumpulkan produk nostalgia menjadi sangat populer. Perubahan ini tidak hanya menunjukkan bahwa kidulting merupakan tren sesaat, tetapi juga menggambarkan cara baru bagi generasi muda untuk menghubungkan pengalaman masa lalu dengan kehidupan sekarang.

BACA JUGA:  Kembalinya Smurfs dalam Film #SpeakUp: Hiburan yang Penuh Makna

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *