genkepo.com – Pesulap asal Indonesia, Limbad, baru-baru ini menjadi sorotan setelah ditahan oleh petugas imigrasi Arab Saudi di Jeddah. Insiden ini terjadi karena penampilannya yang unik, termasuk gigi taring panjang miliknya.
Informasi mengenai penidhana Limbad pertama kali muncul dari akun X @IndoPopBase. Akun tersebut membagikan detail bagaimana penampilan Limbad yang mencolok dinilai sebagai hal yang mencurigakan oleh petugas imigrasi.
Insiden Penahanan di Jeddah
Kejadian berawal saat Limbad tiba di Jeddah, dia langsung dihentikan oleh petugas Bea Cukai. Akun @IndoPopBase melaporkan, “Limbad saat dihentikan oleh petugas Bea Cukai Saudi di Jeddah karena taring yang ditanamkan padanya.”
Pemilik taring permanen tersebut kini menarik perhatian publik, terutama saat berinteraksi dengan petugas yang mungkin tidak familiar dengan seni sulap. Penilaian petugas terhadap penampilan Limbad diduga muncul dari keinginan untuk memastikan bahwa semuanya aman.
Tanggal dan lokasi insiden ini menciptakan spekulasi tentang berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan petugas imigrasi. Penampilan Limbad yang dianggap mencolok bisa jadi menjadi alasan utama ketidaknyamanannya saat berhadapan dengan pihak berwenang.
Pengakuan Sebagai Artis
Setelah ditahan, Limbad berusaha menjelaskan situasinya dengan mengaku sebagai seorang artis terkenal dari Indonesia. “Saya seorang artis,” ungkap Limbad saat sesi pemeriksaan.
Meskipun pengakuannya tampak wajar, penampilan serta gaya berbicaranya yang unik mungkin berkontribusi pada kesalahpahaman. Dalam situasi yang tegang itu, tingkah laku yang sedikit berbeda bisa saja menambah keraguan petugas terhadap identitas Limbad.
Respons warganet terhadap kejadian ini sangat positif, mereka menemukan hiburan dalam situasi yang dialami Limbad. Pemberitaan ini seakan meremajakan kembali diskusi tentang visual dan identitas para artis di kancah internasional.
Reaksi Warganet dan Cerita Serupa
Banyak warganet yang memberikan reaksi lucu mengenai momen ini. Komentar seperti, “Dikira setan kali ya,” menunjukkan bagaimana orang-orang bersikap kreatif dalam menggambarkan situasi Limbad.
Ada juga yang berkomentar seputar nada suara Limbad saat menjelaskan diri kepada petugas, “Jadi ngebayangin nada ngomongnya kayak gimana wkwk,” tertangkap dalam rekaman media sosial.
Referensi kepada komika Abdur juga muncul, di mana dia sebelumnya pernah mendiskusikan bagaimana petugas Saudi mungkin menyebut Limbad sebagai ‘syaiton’ saat melihat penampilannya yang unik, menambah lapisan humor dalam kejadian ini.