genkepo.com – Menunda pekerjaan hingga mendekati deadline adalah kebiasaan yang lazim di kalangan banyak orang. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat rasa panik saat tenggat waktu mulai mendekat.
Mengapa Kita Menunda?
Menunda pekerjaan seringkali berakar dari perasaan malas atau ketidakpastian terhadap kualitas hasil. Banyak orang merasa tertekan untuk menghasilkan pekerjaan yang sempurna, sehingga memilih untuk menunda hingga saat terakhir.
Faktor lain yang dapat mendorong penundaan adalah kurangnya motivasi. Ketika tugas terasa membosankan atau tidak menarik, dorongan untuk mulai mengerjakannya bisa berkurang drastis.
Studi menunjukkan bahwa lingkaran penundaan ini bisa sangat merugikan, bukan hanya bagi kesehatan mental tapi juga untuk produktivitas secara keseluruhan. Meskipun demikian, banyak yang tetap terjebak dalam siklus tersebut.
Panik Menjelang Deadline
Saat tenggat waktu semakin dekat, rasa panik mulai muncul. Dalam kondisi ini, otak kita berfungsi dengan cara yang berbeda, menciptakan tekanan yang sering kali malah memicu kreativitas.
Beberapa orang merasa bahwa mereka justru dapat bekerja lebih baik di bawah tekanan. Dalam situasi ini, adrenalin yang meningkat memberikan dorongan ekstra untuk menciptakan ide dan solusi dengan cepat.
Namun, penting untuk diingat bahwa tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan stres. Memahami batas diri dan menerapkan manajemen waktu yang baik adalah langkah penting untuk mengurangi efek negatif dari panik menjelang deadline.
Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda
Salah satu cara untuk memerangi kebiasaan menunda adalah dengan menetapkan tujuan kecil yang lebih mudah dicapai. Menyusun rencana kerja harian dengan batas waktu yang lebih pendek dapat meningkatkan produktivitas.
Menggunakan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro bisa menjadi salah satu solusi efektif. Dengan membagi waktu kerja menjadi interval singkat dan memberikan jeda di antara sesi, fokus dan efisiensi dapat meningkat.
Ada pula pentingnya untuk mengakui dan menerima kesalahan. Setiap kali kita menunda dan merasakan dampaknya, belajar dari situasi tersebut adalah bagian dari proses memperbaiki diri.