genkepo.com – Pertemanan seharusnya menjadi sumber dukungan dan kebahagiaan, tetapi sering kali, hubungan dekat bisa berbalik menjadi toksik. Mengenali tanda-tanda pertemanan yang tidak sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
Salah satu ciri penting dari hubungan yang tidak sehat adalah kurangnya dukungan emosional. Mari kita simak beberapa indikator jelas yang bisa menunjukkan bahwa pertemanan kita mungkin perlu dievaluasi kembali.
Tanda Pertama: Kurangnya Dukungan Emosional
Ketika kamu merasa diabaikan atau tidak didukung oleh teman-temanmu saat menghadapi masalah, itu bisa jadi tanda pertemanan toksik. Teman yang baik seharusnya bisa menjadi tempat bersandar, bukan sumber stres.
Hal ini mengisyaratkan bahwa jika hubungan selalu berpusat pada kebutuhan satu pihak dan kamu merasa tertekan untuk selalu memenuhi ekspektasi mereka, saatnya untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.
Tanda Kedua: Perasaan Negatif Setelah Bertemu
Pernahkah kamu merasa tidak berdaya atau kehabisan energi setelah menghabiskan waktu bersama seorang teman? Perasaan negatif ini bisa menjadi indikator bahwa hubungan itu tidak sehat.
Rasa bahagia seharusnya mendampingi saat berkumpul dengan teman, bukan rasa lelah dan tertekan. Jika kamu lebih merasa rendah diri dibandingkan bahagia, itu adalah tanda pertemanan toksik.
Tanda Ketiga: Seringnya Konflik dan Drama
Jika pertemananmu dipenuhi dengan konflik yang berulang atau drama yang tidak berujung, itu bisa menjadi masalah besar. Situasi seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan mental kalian berdua.
Kesehatan mental harus diutamakan, dan jika pertemanan selalu menambah stres, maka bisa jadi ini saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan itu dan menjauh jika diperlukan.