genkepo.com – Belakangan ini, istilah FOMO atau Fear of Missing Out makin sering dibicarakan. Ini adalah fenomena di mana seseorang merasa cemas akan ketinggalan informasi atau pengalaman penting.
Di era digital saat ini, FOMO menjadi lebih relevan karena akses informasi yang cepat dan budaya membandingkan diri di media sosial.
Apa Itu FOMO?
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah kondisi kegelisahan ketika seseorang merasa ketinggalan informasi penting. Istilah ini menjadi populer seiring perkembangan media sosial yang memperlihatkan kehidupan orang lain secara lebih mudah.
Ketidakmampuan mengikuti tren terkini membuat seseorang bisa merasa terasing, yang berdampak pada kesehatan mental. Menurut penelitian, FOMO bisa memicu stres, menurunkan kepuasan hidup, dan menciptakan perasaan tertekan.
FOMO tidak hanya terkait aktifitas online, namun juga bisa muncul dalam pertemuan nyata, seperti saat tidak diajak ke acara atau merasa ketinggalan aktivitas bersama teman.
Fenomena ini diperparah budaya membagikan setiap momen di media sosial, sehingga banyak orang merasa perlu terlibat dalam semua kegiatan dan mengetahui segala hal.
Dampak Negatif FOMO
Meskipun terlihat lumrah, FOMO bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental, memicu masalah tidur, penurunan konsentrasi, dan depresi. Rasa ingin selalu terhubung dengan media sosial mengganggu produktivitas.
Seseorang yang sering mengalami FOMO cenderung kurang bahagia dan merasa tidak puas dengan hidupnya karena terfokus pada apa yang tidak dimiliki.
Penelitian menunjukkan bahwa FOMO membuat orang lebih rentan stres dan sulit bersyukur, lebih fokus kepada yang tak dimiliki atau belum dialami.
Suasana hati yang tidak stabil karena FOMO bisa merusak hubungan sosial, sebab orang lebih mengejar tren daripada menghargai momen yang ada.
Menghadapi FOMO di Era Digital
Mengatasi FOMO memerlukan penentuan prioritas dan pembatasan konsumsi media sosial. Langkah awal adalah mengatur waktu penggunaan gadget dan tidak terlibat dalam semua kegiatan online.
Mencari kegiatan yang menyenangkan secara personal di luar dunia maya, seperti hobi atau aktivitas luar ruang, dapat membantu mengurangi perasaan FOMO.
Membangun kualitas hubungan dengan orang-orang terdekat juga menjadi solusi efektif menghadapi fenomena FOMO ini.
Komunikasi penting dalam mengatasi FOMO, dengan membagikan kecemasan kepada teman dekat untuk mendapatkan dukungan emosional. Memahami dan mengontrol penggunaan teknologi juga langkah yang efektif menghadapinya.