genkepo.com – Quarter life crisis adalah fase krisis yang dialami oleh orang-orang di usia 20-an yang merasa terpukul oleh berbagai tekanan dalam hidup. Sering kali, ini ditandai dengan pertanyaan mendalam tentang tujuan hidup dan pilihan karier yang tepat.
Fenomena ini kian marak di kalangan anak muda, terutama di tengah tuntutan sosial dan ekonomi yang semakin meningkat. Banyak individu merasa terjebak antara ekspektasi tinggi dan realita yang mereka hadapi sehari-hari.
Apa Itu Quarter Life Crisis?
Quarter life crisis merupakan fase di mana seseorang merasa bingung dan kehilangan arah dalam hidupnya, biasanya terjadi di rentang usia 20 hingga awal 30-an. Perasaan ini sering kali muncul ketika seorang individu menghadapi berbagai perubahan hidup, seperti memasuki dunia pekerjaan, merubah status sosial, atau menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar.
Gejala dari quarter life crisis bisa beragam, mulai dari merasa cemas, kurang percaya diri, hingga keraguan terhadap pilihan yang telah diambil. Di tengah pergeseran ini, banyak yang merasa bingung tentang masa depan mereka, bertanya-tanya apakah pekerjaan yang dipilih sudah tepat, atau apakah keputusan hidup yang diambil adalah yang terbaik.
Kenapa Quarter Life Crisis Terjadi?
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya quarter life crisis. Salah satunya adalah tekanan dari media sosial yang membuat individu merasa tidak puas dengan kehidupan mereka yang sebenarnya.
Selain itu, ekspektasi yang tinggi terhadap capaian hidup di usia muda, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya, turut memperburuk keadaan. Beban untuk memenuhi standar kesuksesan ini sering kali menambah stres dan kebingungan di benak banyak orang.
Gimana Cara Menghadapi Quarter Life Crisis?
Menghadapi quarter life crisis memerlukan pendekatan yang positif dan konstruktif. Penting untuk memahami perasaan yang dirasakan dan mengakui bahwa ini adalah bagian dari proses yang normal dalam hidup.
Langkah berikutnya adalah melakukan refleksi diri untuk menentukan apa yang benar-benar diinginkan dalam hidup. Mengambil waktu untuk bereksplorasi terhadap minat atau hobi yang selama ini terabaikan juga bisa membantu memulihkan semangat dan menemukan tujuan yang lebih jelas.