genkepo.com – Dalam hubungan yang semakin kompleks, istilah ghosting dan breadcrumbing semakin sering muncul. Keduanya dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sehingga penting untuk mengetahui perbedaan antara kedua sikap ini.
Apa itu Ghosting?
Ghosting adalah tindakan di mana seseorang tiba-tiba menghilang dari kehidupan orang lain tanpa memberikan penjelasan. Fenomena ini umum terjadi dalam konteks berkencan dan seringkali meninggalkan perasaan bingung dan sakit hati bagi yang ditinggalkan.
Orang yang melakukan ghosting biasanya tidak ingin berkomunikasi secara langsung dan memilih untuk lenyap tanpa kabar. Ini sering membuat korbannya merasa diabaikan tanpa alasan yang jelas.
Apa itu Breadcrumbing?
Berbeda dengan ghosting, breadcrumbing melibatkan memberikan perhatian atau sinyal positif kepada seseorang, meskipun hanya sesekali. Tindakan ini seringkali dilakukan untuk menjaga minat tanpa niat untuk berkomitmen lebih dalam.
Contoh breadcrumbing bisa berupa pesan singkat yang tidak konsisten atau janji untuk bertemu yang selalu ditunda. Orang yang breadcrumbing umumnya ingin tetap dikejar, tetapi tanpa keinginan berkomitmen.
Tanda-tanda dan Cara Menghadapi
Jika kamu merasa terjebak dalam salah satu dari dua sikap ini, penting untuk mengenali tanda-tandanya. Pada ghosting, kamu mungkin merasa diabaikan tanpa alasan yang jelas, sedangkan pada breadcrumbing, akan ada harapan yang tidak nyata.
Menghadapi ghosting memang sulit, tetapi langkah terbaik adalah menerima kenyataan dan menjauh agar tidak terjebak dalam keraguan. Sebaliknya, jika kamu merasa menjadi korban breadcrumbing, berusaha untuk berkomunikasi secara langsung dan menetapkan batasan yang jelas akan lebih efektif.