Pembajakan Kapal Pro-Palestina oleh Tentara Israel: Insiden Mencuat di Perairan Internasional

Pembajakan Kapal Pro-Palestina oleh Tentara Israel: Insiden Mencuat di Perairan Internasional

genkepo.com – Tentara Israel membajak kapal yang ditumpangi aktivis pro-Palestina, Freedom Flotilla, saat berusaha menembus blokade Gaza pada Sabtu. Dalam insiden tersebut, 21 aktivis berhasil diculik dan aksi tersebut disiarkan secara langsung oleh mereka.

Kapal bernama ‘Handala’ tengah dalam perjalanan untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina ketika diserang oleh angkatan laut Israel di perairan internasional.

Pembajakan di Perairan Internasional

Angkatan Laut Israel mengklaim bahwa kapal Navarn, yang merupakan nama lain dari ‘Handala’, beroperasi secara ilegal saat memasuki zona maritim dekat Gaza. Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, ‘Kapal itu sedang dalam perjalanan menuju pantai Israel dengan selamat. Semua penumpang selamat,’ namun situasi di kapal saat itu berbeda.

Siaran langsung dari aktivis menunjukkan mereka duduk di dek kapal, mengangkat tangan, serta menyanyikan lagu anti-fasis Italia ‘Bella Ciao’ sebagai bentuk perlawanan. Video yang merekam detik-detik pembajakan itu ditampilkan selama beberapa menit sebelum terputus.

Kapal ‘Handala’ membawa sejumlah kecil bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan penduduk Palestina dalam kondisi sulit. Freedom Flotilla Coalition mengungkapkan bahwa ‘Handala’ telah dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh pasukan Israel saat berada di perairan internasional.

Tanggapan Pemerintah dan Aktivis

Israel sebelumnya sudah menegaskan komitmennya untuk menegakkan blokade di Gaza, dengan menganggap semua upaya untuk melanggarnya sebagai tindakan ilegal dan berbahaya. Pernyataan resmi pada Hari Sabtu menekankan, ‘Upaya tidak sah untuk melanggar blokade tersebut berbahaya, melanggar hukum, dan merusak upaya kemanusiaan yang sedang berlangsung.’

Saat kapal dicegat, posisi Handala dipantau melalui pelacak daring dan terkonfirmasi berada sekitar 50 kilometer dari pantai Mesir saat diambil alih. Di atas kapal terdapat antara 19 hingga 21 aktivis, termasuk beberapa anggota Parlemen Eropa dan jurnalis.

BACA JUGA:  Bareskrim Polri Tunda Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Hingga 2025

Reaksi dan Seruan Internasional

Jean-Luc Melenchon, pemimpin partai France Unbowed (LFI), menyampaikan kekecewaannya dan mengklaim tindakan Israel merupakan ‘penculikan’ terhadap warganya. Melenchon mendesak pemerintah Prancis untuk mengambil tindakan tegas atas insiden ini dan menginginkan pernyataan yang lebih kuat dari pemerintah terkait.

Gaza sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang parah, dengan kekurangan pangan dan kebutuhan pokok lainnya yang semakin mendesak. Organisasi internasional memperingatkan kemungkinan terjadinya kelaparan jika situasi ini tidak segera ditangani.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *