Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan: Metode Ilmiah Diterapkan

Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan: Metode Ilmiah Diterapkan

genkepo.com – Polda Metro Jaya saat ini sedang mendalami kasus kematian diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) menggunakan metode scientific crime investigation. Pendekatan berbasis ilmiah ini diharapkan dapat memastikan penyebab kematian dengan lebih akurat.

Menurut Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, pihak kepolisian kini menunggu hasil autopsi serta pemeriksaan laboratorium sebelum melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.

Detail Penyelidikan Kasus Kematian

Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7) pagi. Kondisi jasadnya mengkhawatirkan, dengan wajah terbungkus isolasi yang menimbulkan banyak tanda tanya.

Reonald Simanjuntak menyatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang-barang milik Arya juga masih utuh, yang memberikan indikasi kemungkinan tidak ada motif pencurian.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh pihak kepolisian ini menemukan sidik jari korban pada lakban yang mengikat wajahnya. Namun hingga saat ini, tidak ada indikasi yang jelas mengenai kemungkinan pembunuhan.

Hasil Autopsi dan Kemungkinan Penyebab Kematian

Hasil autopsi menjadi kunci dalam mengetahui penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Proses pemeriksaan histopatologi, toksikologi, dan patologi ini diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih jelas tentang kondisi korban saat meninggal.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menekankan bahwa mereka akan mengungkap kesimpulan mengenai penyebab kematian setelah hasil pemeriksaan dikeluarkan, yang ditargetkan rampung dalam waktu satu pekan.

Saat ini, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangani kasus tersebut dengan fokus mengumpulkan semua keterangan dan bukti yang tersedia untuk memperjelas situasi ini.

Pentingnya Penggunaan Metode Ilmiah dalam Penyelidikan

Penggunaan metode scientific crime investigation mencerminkan keseriusan kepolisian dalam menerapkan pendekatan modern pada setiap penyelidikan. Metode ini dirancang untuk memperoleh akurasi dan objektivitas dalam menemukan fakta-fakta yang ada di balik kasus.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Siap Tambah Dua Pemain Keturunan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2025

Diharapkan dengan langkah-langkah ilmiah ini, semua aspek yang berkaitan dengan kematian diplomat dapat diungkap secara transparan. Selain itu, ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kemampuan kepolisian dalam menangani kasus-kasus berat di masyarakat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *