genkepo.com – Serangan militer Israel di Gereja Keluarga Kudus di Gaza menewaskan tiga orang, memicu kecaman dari berbagai pihak di seluruh dunia. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menghubungi Paus Leo XIV untuk mendiskusikan insiden ini dan menekankan perlunya perlindungan terhadap tempat ibadah.
Paus Leo XIV, dalam percakapan tersebut, menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri serangan di Palestina, mencerminkan krisis kemanusiaan yang semakin mendesak di kawasan itu.
Detail Serangan di Gereja Keluarga Kudus
Insiden tersebut terjadi pada hari Jumat, 18 Juli 2025, ketika sebuah granat tank menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza pada pukul 10.30 waktu setempat. Serangan ini menyebabkan tiga orang tewas dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka.
Salah satu korban adalah Pastor Gabriel Romanelli, yang merupakan pimpinan paroki di gereja tersebut. Menurut laporan dari saksi mata, baku tembak yang terjadi sebelum serangan mungkin menyebabkan kesalahan penargetan oleh militer Israel.
Reaksi Paus Leo XIV dan Pesan untuk Perdamaian
Paus Leo XIV menyatakan dukanya atas hilangnya nyawa dalam serangan itu, mengingatkan bahwa Gereja Keluarga Kudus selalu menjadi perhatian Papa Fransiskus selama konflik antara Israel dan Hamas. “Ia sekali lagi menyatakan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan yang memprihatinkan yang dialami penduduk Gaza,” tulis pernyataan dari Vatikan.
Dalam kesempatan tersebut, Paus menekankan pentingnya melindungi tempat ibadah dan umat beriman di Palestina dan Israel. Ia juga mendorong agar perundingan segera dimulai kembali untuk mencegah semakin banyak kekerasan.
Pernyataan dan Tindakan Pihak Israel
Netanyahu mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas insiden tersebut, menegaskan bahwa serangan itu adalah kesalahan sasaran. Juru bicaranya mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin sepakat untuk mengadakan pertemuan guna membahas isu yang lebih luas terkait konflik di kawasan.
Sementara itu, militer Israel menjelaskan bahwa mereka telah melakukan segala upaya untuk meminimalkan kerugian sipil dan melindungi bangunan keagamaan. Netanyahu juga berjanji untuk melakukan penyelidikan terkait insiden tragis ini.