genkepo.com – Super League, yang menjadi pengganti Liga 1, akan resmi dimulai dengan pertandingan antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta pada 8 Agustus 2025. Pertandingan ini akan diadakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menandai era baru dalam dunia sepak bola lokal.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyatakan bahwa setiap klub kini diperbolehkan mengontrak hingga 11 pemain asing. Ini adalah langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.
Regulasi Baru Pemain Asing
Super League membawa perubahan dalam regulasi terkait pemain asing. Kini, setiap klub diizinkan untuk mengontrak sepuluh pemain asing, meningkat dari sebelumnya yang hanya delapan.
Namun, ada regulasi yang tetap mengatur jumlah pemain asing yang dapat diturunkan dalam pertandingan. Hanya delapan dari sebelas pemain asing yang dapat dimasukkan dalam Daftar Susunan Pemain (DSP), yang menuntut klub untuk strategis dalam menyusun tim.
Ferry Paulus menjelaskan, ‘Kalau mau memainkan total 8 pemain asing sekaligus juga boleh. Untuk delapan pemain asing tadi, (kalau delapan sudah jadi starter), tidak bisa diganti oleh pemain asing lagi dalam satu pertandingan.’ Ini tentu menambah tantangan bagi pelatih dalam mengelola skuad mereka.
Perubahan Jajaran Komisaris
Di sisi manajerial, Rapat Umum Pemegang Saham PT LIB juga menghadirkan beberapa perubahan penting. Glenn Timothy Sugita diangkat sebagai pengganti Teddy Tjahjono dalam jajaran komisaris.
Terlepas dari perubahan tersebut, Zainudin Amali tetap bertanggung jawab sebagai komisaris utama. Muhammad Lutfi juga melanjutkan jabatannya sebagai komisaris independen, menjaga kestabilan dalam kepengurusan PT LIB.
Persiapan Tim dan Harapan Musim Baru
Menjelang pembukaan, kedua tim, Persebaya dan PSIM, tengah berupaya mempersiapkan diri untuk laga ini. Suasana kegembiraan semakin terasa saat kick-off semakin mendekat.
Dengan pengaturan dan regulasi baru, Super League diharapkan tidak hanya menarik minat penggemar tetapi juga meningkatkan kualitas permainan sepak bola nasional. Antusiasme tinggi dari para suporter merupakan sinyal positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.